Friday, May 1, 2015

Kebab...Kebab...Kebab Turki di Jerman (G ada yang ngalahin)

Sudah pernah merasakan kebabnya B*b* R*f*?
Dulu saya maniak dengan kebabnya B*b* R*f*, tapi karena dulu sebagai mahasiswa harus mengirit uang saku jadinya baru membeli kalau ada uang lebih (saat itu harga 1 kebab Rp. 9000, kan lumayan tuh , agak mikir 9000 cuma untuk 1 kali makanan selingan, padahal kalau beli di tempe penyet langganan, bisa jadi 2 kali makan. Kayaknya kehidupan mahasiswa saya ngenes banget ya.hehe). Tapi sebenarnya dengan makan 1 kebab ini bisa menggantikan kalori makan berat bagi saya.

Begitu menginjakkan kaki di Jerman, makanan pertama yang ditawarkan suami adalah Kebab Turki (heran...apa karena mahasiswa ya :D). Secara memang, kios-kios yang menjual makanan cepat saji jenis ini tersebar banyak di penjuru Berlin dan peminatnya juga banyak.

Dibandingkan kebab B*b* R*f*?
Hehe, mohon maaf, harus saya bilang (sekali lagi, masalah selera lho ya) rasanya jauh. Memang pertama kali saat mencoba agak terasa aneh, ada sedikit rasa kecut (karena campuran lemon. Lemon sering ada pada masakan Turki lainnya) dan banyak sayuran termasuk bawang bombay yang saya tidak suka (maklum karena saat itu saya tidak bisa bahasa Jerman sama sekali, jadi suami yang memesan dan belum tahu selera saya), tapi dagingnya memang harus diacungi jempol, banyak dan sepertinya campuran tepungnya hampir tidak ada. 
Oiya, kalau mau beli jangan hanya bilang "kebab" karena yang disuguhkan nanti adalah doner kebab yang tidak menggunakan kulit seperti kulit lumpia melainkan dengan roti. Kebab di kios-kios ini biasanya dijual bersama roti Turki yang disebut Pide (namanya Doner Kebab) ataupun dengan roti seperti kulit risoles yang disebut Durum (Durum Doner). Sedangkan Doner lebih mengacu pada dagingnya ya. Daging donernya disajikan dengan campuran sayur yaitu, bawang bombay, kol merah, potongan timun dan tomat, terkadang juga ada daun seleri (seledri) plus saus (bahasa Jermannya soße). Biasanya mereka hanya punya 3 jenis soße, knoblauch (bawang putih, warnanya putih), sußsoße (saus manis, warna merah), dan scharfsoße (pedas), tapi ada juga yang punya 6 rasa. Rasanya? Semua enak..hoho. Oiya, kalau beli-beli makanan di sini jangan di kurs kan ke rupiah ya, bisa g selera makan ntar. Harga doner yang paling murah saat ini sih 1.99 euro (kurang lebih 30.000. pantesan dagingnya berkualitas ya)
Doner Kebab. Rotinya disebut Pide
Durum Doner
Jadi, kalau kamu berkunjung ke Berlin, Jerman, jangan lupa sempatkan beli ya!

Di website ini bisa kamu temui 10 Doner top di Berlin http://www.top10berlin.de/en/cat/eating-257/kebab-shops-2303

Kalau kamu mempertimbangkan kehalalannya, berikut ini tempat yang menjual kebab halal yang bisa saya rekomendasikan:
1. Hakiki Kebab
Lokasinya di Müllerstrasse 23, Leopoldplatz. Ini adalah kebab favorit kami berdua karena rasanya pas di lidah kami. Tidak terlalu kuat. Sayangnya kesan pertama saya agak jelek, si Bapak penjual yang sering melayani, dua-duanya mukanya g begitu ramah, apalagi si bapak yang tugasnya meracik, seperti selalu menggerutu (tapi setelah kuperhatikan lama-lama, ternyata memang muka si bapak kalau lagi diam seperti itu.haha). Tapi.......begitu suami yang pesan, si Bapak ramah banget bahkan memberi saus yang enak. Dan memang jurus andalanku kalau mau dilebih-lebihin sedikit sama si Bapak penjual, suami yang harus pesan :D.
Oiya, di sini juga bisa beli dagingnya saja lho 500 g= 10 euro, 1kg=20 euro)
Lihat dong ukuran dagingnya. Kalau pagi hari, ukuran daging lebih besar dan menurut suami yang pernah beli sekitar jam 21.00, katanya sih ukuran daging sudah mau habis. Kebayang g yang beli berapa banyak)



2. Halis Kebab
Letaknya di Turmstrasse dekat dengan Targo Bank (Turmstrasse 65). Harganya lebih murah dari yang lain dan ada 6 pilihan rasa sausnya. Tidak hanya kebab saja yang dijual tapi makanan lain juga.

Pilihan saus lebih banyak dan penjualnya baik. Sering nawarin teh gratis :)
3. La Fiamma
Punya 4 cabang di Turmstrasse 59 Tiergarten, Prinzenalle 72-73, Uhlandstrasse 49 Wilmersdorf, dan di Kottbusser Damm 31 Kreuzberg. Di La Fiamma ini juga ada pizza Turkinya. Secara per-dagingan, pemasok daging donernya sama dengan Hakiki tapi perbedaan rasanya ada pada sayur. Entah apa yang dimasukkan ke sayuran pada doner Hakiki (kayaknya sih lemon), membuat rasa sayurannya tidak hambar dan menambah kuat rasa donernya.

http://www.turkvizit.com/clientBusinessCard/La%20Fiamma.jpg

4. Mustafa Gemuse Kebab
Doner ini adalah doner yang terkenal. Dari pagi saja para pembeli sudah mengantri, bahkan Kebab yang satu ini menjadi salah satu objek kuliner yang di rekomendasikan oleh banyak orang yang berkunjung. Sesuai namanya, memang Kebab yang ini ditujukan untuk para vegetarian, tapi kalian bisa menambahkan daging ayam di dalamnya. Harga doner gemuse kebabnya 2.8 euro. Pada awalnya, g percaya omongan suami yang bilang kalau antriannya panjang banget. Begitu berkunjung pertama kalinya, wee ternyata benar padahal saat itu hujan lho dan jam masih menunjukkan jam 12 siang. Suami sendiri tidak sabar, jadi kami tidak jadi ikut mengantri. Akhirnya setelah pulang dari Hamburg dan les libur, aku sempatkan beli dan ikut mengantri. Sengaja di bela-belain datang pagi-pagi jam 08-an (setelah mengantar si kecil ke penitipan) biar antrinnya g lama, eh ya ternyata yang mengantri sudah 10 orang lebih.
Ternyata kunci rahasia kebab ini terletak pada bumbu-bumbu yang banyak dan rasa kuat pada sayuran sehingga seolah-olah memakan daging. Bagi kami berdua, rasa bumbunya malah mirip dengan wurst (sosis khas Jerman) yang mirip-mirip dengan rasa kari. Well, kembali ke selera masing-masing, tapi patut di coba. Kalau kamu mau mencoba, kunjungi saja kiosnya di Mehringdamm 31, 10961 Berlin dan websitenya www.mustafas.de


Begini penataan sayur-sayuran di toko doner di sini

Ini saat pertama kali berkunjung, lihat antriannya padahal hujan dan antriannya ini dibilang sedikit
5. Yesil Firin Kebab Haus
Lokasinya di Badstrasse  15, 13357 Berlin. Soal rasa, menurut saya standar saja tapi sering ada angebot di Restoran ini, harga doner kebabnyanya cuma 2 euro



Untuk sementara sih ini saja dulu ya,  masih ada kemungkinan bisa nambah (ntar di update lagi). Sebenarnya ada juga restoran di Seestrasse (daging yang digunakan juga sama dengan yang memasok Hakiki dan La Fiamma), tapi menjual alkohol. Jadi, kami tidak terlalu merekomendasikan. Juga Kaplan Doner di Müllerstrasse 153 bahkan ada sertifikat halalnya (tapi saya tidak terlalu jelas dari mana), cuma teman-teman Turki suami yang tinggal di daerah situ tidak pernah sekalipun membeli doner di sana. Jadi, kami juga agak was-was. Tak apalah toh masih banyak pilihan. Tapi, tergantung pemahaman kalian ya...

Ok, selamat berkuliner lagi....

No comments:

Post a Comment