Saturday, May 16, 2015

Ebru...Melukis di Atas Air

Mempelajari kebudayaan suatu bangsa memang tidak ada habisnya. Sampai saat ini, meskipun tinggal di Jerman tapi keluarga kami lebih sering terpapar dengan teman-teman Turki.Kali ini, kami berkesempatan melihat 2 pertunjukan kesenian, seni musik Turki "Mey" dan seni lukis di atas air "Ebru". Jujur saja, saya datang ke acara ini karena lebih tertarik dengan Ebru. Sebelumnya saya tidak bisa membayangkan bagaimana cara menyapukan kuas cat ke atas air yang jelas-jelas berkonsistensi cair. "Masih ingat peribahasa yang mengatakan "Belajar saat dewasa, bagaikan mengukir di atas air", artinya tidak ada yang tertinggal karena semua akan terhapus. Tapi bagaimana dengan melukis di atas air, saya rasa sama mustahilnya.  Tapi pikiran itu hilang setelah akhirnya melihat kesenian ini secara langsung.

Saturday, May 9, 2015

Toko Asia di Berlin


Kangen tahu tempe, kangen rambutan, pepaya, durian dan nangka, kangen sambal ABC, kangen bumbu pecel, dll.
1. Di mana saya harus membeli bahan makanan khas Indonesia di Berlin, Jerman?
2. Adakah toko atau supermarkt yang menjual bahan makanan dari Indonesia di Berlin, Jerman?

Berada di ibukota Jerman ini membuat saya tidak terlalu pusing bila ingin mencari bahan-bahan makanan untuk masakan Indonesia atau sekedar cemilan. Meskipun dipatok dengan harga yang lebih tinggi daripada harga di tanah air, setidaknya bisa mengobati rasa kangen. Di mana saja tempatnya:

Mengunjungi Pasar Maybach Ufer di Kreuzberg


Kawasan Kreuzberg ini dikenal dengan kampungnya para imigran terutama yang berasal dari Turki. Setelah perang dunia ke-2, Jerman membutuhkan banyak tenaga untuk memulihkan kondisi negaranya pasca pengeboman. Maka munculah perjanjian kerjasama antara Turki dan Jerman yang mengakibatkan berbondong-bondong warga Turki datang dan bekerja sebagai tukang bangunan. Kalau kalian berkunjung ke sini, kalian akan merasakan suasana Turki seperti di negara asalnya. Makanya tidak heran , kawasan ini dikenal juga sebagai miniatur Istanbul.

Thursday, May 7, 2015

Masjid Şehıtlık #Piknik 3.5.2015 part 2

Pintu gerbang masjid
Ahad, 3.5.2015 um 16.15

Jam 17.00 kami memutuskan mengunjungi Masjid Turki Şehıtlık. Şehıtlık terdiri dari kata Şehıt yang artinya syahid dan lık yang menunjuk arti tempat. Berarti adalah tempat orang-orang syahid. Masjid ini terletak di Columbiadamm 128, 10965 Berlin.

Lokasi masjid ini tidak jauh dari Bandara Tempelhof, bandara lama yang dahulu digunakan oleh Hitler pada Perang Dunia ke II. Sekarang bandara ini difungsikan sebagai tempat pameran maupun berjemur dan nge-grill.



Kita bisa menggunakan U6 dan turun di Platz der Luftbrücke (tidak ada aufzug) dilanjutkan bus 104 jurusan Stralau, Tunnelstrasse atau dengan U8 turun di Boddinstrasse dan naik bus 104 jurusan Neu-Westend, Brixplatz (ada aufzug).

Masjid ini adalah bangunan baru di tanah yang awalnya hanya digunakan untuk area pemakaman dan saat ini menjadi pusat kebudayaan dan berdiri di atas tanah 2805 m2. Pembangunan masjid dimulai sejak tahun 1999 dan mulai difungsikan 2005. Lebih lengkapnya silakan baca disini dan lihat situsnya. Di pelataran dan belakang masjid penuh dengan makam orang-orang dari seluruh bangsa yang umumnya adalah hafidz. Yang menarik perhatian adanya 1 makam orang Indonesia.

Sok Tahu dan Jam Karet

Begitu masuk disambut pemandangan indah
Ahad am 3.5.2015

Apa hubungannya sok tahu dan jam karet? Sok tahu bisa membuat jam karet dan jangan lakukan kalau kalian punya janji dengan orang penting

Sebenarnya ini cerita salah satu kesotoyan saya diantara kesotoyan yang lain. Padahal suami sudah sering mengingatkan, "sok tahumu adalah kematianmu". Mungkin sotoy itu salah satu dari adik penyakit sombong ya, tentunya ga ke orang tapi ke diri sendiri. Harus dicoba diperbaiki nih sebenarnya.

Entah dari kemarin suami ngajak jalan-jalan keluar. Padahal hari itu saya punya agenda pengajian yang rutin dilakukan. Namun kali ini, kami tidak ngaji seperti biasanya tapi piknik di taman dekat rumah salah satu teman, mumpung cuaca bagus (prakiraan cuaca mengatakan begitu).Ok saya setuju setelah pengajian. Berhubung si kecil tidur siang, saya berangkat pengajian sendiri dan janjian ketemu di lab jam 16.00.

Janjian pengajian adalah jam 14.00. Saya memperkirakan kalau saya akan tiba tepat waktu. Nyatanya....saya ngaret 1/2 jam. Kenapa?? 

Monday, May 4, 2015

Ketika Si Kecil Sakit Saat Liburan...#Edisi liburan Ke Hamburg Hari-H

www.flixbus.de

Tanggal 04.04.2015 jam 03.00 pagi

Pagi-pagi kami harus bangun mempersiapkan segala sesuatunya. Saya mengganti baju dan pampers si kecil  tanpa membangunkannya. Demamnya sudah mulai turun tapi belum normal. Saya pakaikan jaket dan syal. Yah meskipun sudah memasuki musim semi dan matahari mulai menghangati, tapi udara masih dingin karena angin. Kami harus keluar dari rumah jam 5 pagi sebab kereta berangkat pukul 05.50. Disini jarang ada kereta yang telat kalau tidak ada sebab tertentu.

Sampai di Hauptbahnhof pukul 05.30 dan dari layar monitor kami harus menunggu di Gleis 7. Tidak ada aufzug (lift.red), jadi kami menggunakan eskalator. Sebenarnya di larang tapi mau bagaimana lagi, yang penting "hati-hati".

Saturday, May 2, 2015

Weihnachtsmarkt atau Pasar Natal di Berlin


Datang pertama kali ke Berlin menjelang hari natal memberi saya kesempatan untuk bisa melihat event seperti ini. Pasar dadakan (streetmarkt) seperti ini berlangsung sejak awal bulan Desember hingga akhir ataupun menjelang malam natal (selama 4 minggu Advent). Pasar ini sudah berlangsung sejak abad pertengahan akhir di negara Eropa yang berbahasa Jerman dan negara bekas Kekaisaran Romawi yang mencangkup wilayah timur Prancis dan Swiss. "Pasar Desember" di Wina sendiri dianggap sebagai pelopor yang pertama kali diadakan pada tahun 1294.

Sistem Transportasi di Berlin

Apa yang paling saya sukai dari Jerman?
Informasi apa yang perlu diketahui sebelum berkunjung ke Berlin selain tempat wisatanya sendiri?

Jawabannya adalah sistem transportasinya. Sistem transportasi di Jerman ini adalah sistem transportasi yang "ramah" bagi para penggunanya. Para pengguna bisa menemukan informasi "cara mencapai tempat yang dituju" berbekal peta dan papan petunjuk dan kalau masih bingung juga disediakan alat untuk bertanya pada petugas.

Sistem transportasi dalam kota di Berlin dikelola oleh BVG (Berliner Verkehrsbetrieb). Informasi lebih lengkap tentang BVG klik disini dan buka websitenya www.bvg.de ataupun download aplikasinya di googlestore. Di websitenya ini kalian bisa dapat info yang lengkap mengenai harga tiket, rute bus dan kereta serta jam dan wilayah beroperasinya plus bisa melakukan pemesanan tiket secara online.

Daftar harga tiket BVG

https://drive.google.com/drive/mobile?rfd=1#my-drive

B5 Outlet Center...Surganya Barang Bermerk dengan Harga Miring

1. Kalian menyukai tas, sepatu, parfum, jam tangan dengan merk terkenal tapi lagi bokek?
2. Kalian ingin memberi oleh-oleh saudara barang-barang bermerk saat berkunjung ke Jerman?

Di sini tempatnya.....B5 McArthurglen Outlet Center

B5 ini merupakan outlet center dari barang-barang branded yang terkenal, mulai dari sepatu, tas, pakaian olahraga, pakaian anak-anak, peralatan rumah tangga, jam dll. Kita akan mendapatkan diskon 30-70% dari harga outlet (catat: harga outlet lho ya). Kalian pun bisa mendapatkan tambahan diskon ataupun promo bila mendaftar sebagai anggotanya. Outlet center yang sama juga ada di Austria, Swiss, Belgia, Prancis, Amerika, Belanda, dan Inggris Raya. 

Jam buka:
Senin-Sabtu : 10.00-20.00
Minggu dan hari libur: Tutup

kecuali Sonntagverkauf yang biasanya banyak promo yang menarik. Untuk 2015 ini Sonntagverkauf akan diadakan: 4 Oktober, 1 November, 6 Desember . Jadi jangan lewatkan kesempatan ini!
Terkadang ada program juga Late Night Shopping seperti tanggal 26 Maret lalu, dimana mereka menawarkan diskon besar-besaran lagi. B5 dibuka khusus diluar jam biasanya (jam 13.00-23.00)

Beralamat di
Alter Spandauer Weg 1, 14641 Wustermark OT Elstal, Deutschland, Telefon: +49 (0) 33 234 - 90 40
Fax: +49 (0) 33 234 - 90 420

www.mcarthurglen.com  

Sayangnya lokasi outlet center ini cukup jauh dari Berlin (sekitar 30 menit), terletak di zona C. Bagi saya yang hanya punya tiket bulanan untuk zona AB saja, terpaksa harus membeli tiket tambahan.

Ada beberapa alternatif menuju ke sana,baik yang memiliki kendaraan pribadi atau seperti kami yang memakai kendaraan umum

1.       Kendaraan pribadi (PKW) dari Berlin : Dari Spandau ikuti jalur Heerstrasse (B5) sampai ke perbatasan (stadtgrenze) ± 10 km (dari Havelpark masih 8 km). Di pintu keluar, belok kanan lurus menuju ke outlet centernya.
2.       Kendaraan pribadi (PKW) dari Postdam: ikuti Westlicher Berliner Ring (A10), Berlin Spandau jurusan B5. Di pintu keluar langsung berjalan lurus menuju outlet center
  • GPS Koordinaten: 52°32'22"N   12°58'51"E Adresseneingabe für Ihr Navigationsgerät:
    Nauener Straße Ecke Demex Allee, 14641 Wustermark OT Elstal
    Google Maps
3.       Kendaraan Umum
a.       Dari Berlin ( Südkreuz, Postdamer Platz, Hauptbahnhof, Jungfernheide, Spandau) ambil Regional Bahn RE4 jurusan Rathenow sampai Bahnhof Elstal. Di depan stasiun ambil Bus 662 jurusan Falkenrehde bzw Wustermark sampai di depan pintu gerbang B5 (langsung halte berikutnya dari Bahnhof).
b.      Dari Postdam ambil RegionalBahn RB21 arah Wustermark sampai Bahnhof Priort - Bus 662 jurusan Elstal sampai di pintu gerbang.
c.       Dari Havelpark: Bus 663 jurusan Nauen sampai di pintu gerbang B5.

info lebih lengkap bisa cek disini dan jadwal bus coba cek www.havelbus.de

Karena jadwal buka B5 yang berbeda dari jadwal bus, membuat pengunjung yang keluar dari b5 lebih dari jam 21.00 menunggu lama di halte. Sepertinya banyak yang tidak tahu kalau bus hanya beroperasi sampai jam 21.00, tidak seperti di pusat kota yang beroperasi 24 jam. Banyak yang akhirnya menumpang kenalannya sampai di stasiun. Alhamdulillah, suami ada kenalan yang bersedia mengantarkan sampai ke stasiun. Untungnya suami tidak menerima saran gila saya untuk berjalan kaki dari B5 ke stasiun (saya pikir dekat). Kalau tidak, kami harus melewati jalanan sepi dan gelap dan jarang rumah penduduknya. hii...serem.
Ternyata, pihak B5 menyediakan bus yang mengantarkan pengunjungnya ke stasiun bila lebih dari jam 21.00 asalkan kita lapor ke bagian informasinya.

Menariknya penataan ruang outlet ini. Kalau outlet center yang pernah saya dikunjungi di Bandung dahulu hanyalah sebuah toko besar dengan menjual barang-barang produksinya ataupun kumpulan toko-toko yang berada di satu jalan tertentu, sedangkan di sini toko-toko tersebut disatukan dalam sebuah bangunan yang tersusun terbuka seperti sebuah perkampungan dengan pintu gerbang di sebagai jalan masuknya dan saat pertama kali memasuki pintu gerbangnya terasa khas seperti Weihnachtsmarkt Kultubrauerei.





Baru tahu tulisan yang benar ternyata Marc 'O Polo







  Untuk melihat denah klik disini
 

Tempat Membeli Daging Halal di Berlin

Pada dasarnya, daging ayam, daging sapi, daging kambing bisa dibeli di supermarkt mana saja seperti PENNY,  ALDI,  LIDL, REAL, NORMA, NETTO, BOLU maupun di “pasar dadakan” Bahkan terkadang ada angebot menarik. Tapi kalau kalian mempertimbangkan kehalalannya, beberapa toko di bawah ini bisa dijadikan rekomendasi (menurut sumber terpercaya).
  
1. KASAP OSMAN

Ini adalah toko Turki yang beralamat di Prinzenalle 17 Berlin 13357. Sejauh ini, menurutku ini adalah toko yang paling recommended banget. Walaupun dari 4 kali kunjungan belum lihat ada Angebot (tapi harga seperti pada umumnya harga daging disini) tapi Bapak-bapak penjualnya baik banget. Kami pernah ditawarin tulang sapi (1 kresek merah) lumayan bisa buat kaldu si kecil jadi mengurangi penyedap tapi alhasil freezer jadi penuh.  Kelebihan lainnya lagi dagingya berkualitas banget, jarang ada lemaknya dan meskipun disimpan 1 bulan dagingnya masih terlihat segar (warnanya masih merah segar seperti awal dan rasanya juga masih seperti baru). 

Seperti kebanyakan tukang daging Turki ada beberapa pilihan daging sapi mulai dari utuh maupun yang digiling (hackfleisch) tapi jangan dibayangkan sehalus seperti untuk bakso lho ya. Ada juga daging sapi dari sapi yang masih muda, Dana (ini lezat banget kalau dibuat masakan). Oiya kita juga bisa minta si Bapak utuk memotongnya kecil-kecil (Gulash) sesuai yang kita mau jadi kalau kita rencana mau bikin rendang atau rawon, ataupun memotong seperti irisan steak, jadi ga perlu susah-susah lagi iris-iris daging di rumah. 

Friday, May 1, 2015

Kebab...Kebab...Kebab Turki di Jerman (G ada yang ngalahin)

Sudah pernah merasakan kebabnya B*b* R*f*?
Dulu saya maniak dengan kebabnya B*b* R*f*, tapi karena dulu sebagai mahasiswa harus mengirit uang saku jadinya baru membeli kalau ada uang lebih (saat itu harga 1 kebab Rp. 9000, kan lumayan tuh , agak mikir 9000 cuma untuk 1 kali makanan selingan, padahal kalau beli di tempe penyet langganan, bisa jadi 2 kali makan. Kayaknya kehidupan mahasiswa saya ngenes banget ya.hehe). Tapi sebenarnya dengan makan 1 kebab ini bisa menggantikan kalori makan berat bagi saya.

Begitu menginjakkan kaki di Jerman, makanan pertama yang ditawarkan suami adalah Kebab Turki (heran...apa karena mahasiswa ya :D). Secara memang, kios-kios yang menjual makanan cepat saji jenis ini tersebar banyak di penjuru Berlin dan peminatnya juga banyak.