Wednesday, April 22, 2015

BAHARA YOLCULUK....Kisah Seorang Pionir Pendidikan

Sonntag, am 19.04.2015

Hari ini kami mendapat ajakan menonton film berbahasa Turki di Al-Hambra Cinemaplex dari kawan kami yang berasal dari Kyrgyzstan. Karena diajak, otomatis mereka yang membelikan. Hehe. Karena tidak boleh bawa anak terpaksa saya menonton sendirian. Suami sendiri sudah pernah menonton pada saat premier film ini di bulan Februari, jadi dia memberi kesempatan saya untuk menonton. Dia sendiri...momong.


Film ini merupakan seri ke-2. Film yang berdasarkan kisah nyata ini mengisahkan tentang Ismail Yüce(Hoçam disini artinya guru, bukan nama), seorang sukarelawan yang mendapat amanah dari sebuah organisasi kemanusiaan di Turki untuk mendirikan sebuah sekolah di suatu desa yang bahkan tidak tercantum di peta, Tian Shan Mountains di Kyrgyzstan.

Kelihatannya mudah saja bukan "sebuah sekolah untuk membuat anak lebih pintar. Siapa yang menolak". Kenyataannya, menurut teman kami, sebenarnya sudah banyak organisasi dari Amerika, Jepang, dll yang ingin mendirikan sekolah di sana, namun tidak ada yang berhasil karena memang banyaknya tantangan, antara lain cuaca dan perampok. Tahukah, pada musim dingin suhu di sana bisa -40 derajat.

Setelah memberitahu istri dan anak-anaknya yang nantinya akan menyusul juga berangkatlah Ismail Hoçam menuju Kyrgyzstan. Dalam perjalanan itu bertemulah dia dengan seorang miliarder, Mehmet yang lagi mengalami kegalauan hidup dan berencana melakukan perjalanan ke Moskau, Rusia untuk menghindari masalah. Tapi, karena suatu pesawat menuju Rusia sedang tidak ada, si miliarder ini akhirnya mengikuti perjalanan si Ismail dan bersedia menjadi penterjemah.

Benar saja, saat mereka meminta izin pada Kementerian Pendidikan sempat orang-orang tersebut menyangsikan apa yang akan mereka lakukan. Karena keteguhan si Ismail untuk meyakinkan, akhirnya si pimpinan memberikan kesempatan, selama 3 bulan mereka harus sudah bisa mendirikan sekolah tersebut.

Setelah itu mereka menuju ke desa tempat akan didirikan. Perjalanan ke desa ini mereka tempuh dengan berjalan kaki karena tidak ada kendaraan yang mau mengangkut mereka sampai suatu saat ada truk yang dikendarai oleh seorang wanita penduduk asli daerah tersebut.. Dalam perjalanan ban mobil mengalami kebocoran akibat jebakan para perampok. Para perampok itu menggeledah semuanya mulai dari mobil, tas bawaan dan badan. Saat Ismail berusaha mempertahankan uang dari para donatur yang disimpan dalam kantong jasnya dari kepala perampok, saat itulah anak buah perampok menemukan segepok uang yang dibawa oleh miliarder yang disimpan dalam buku. Beruntunglah, uang dari para donatur yang seyogyanya untuk membangun sekolah tidak jadi diambil.

Scene awal-awal film ini menyuguhkan pemandangan alam Kyrgyzstan yang membuat saya merinding. Ternyata masih banyak tanah di bumi ini yang belum pernah saya jajaki. Pemandangan gunung yang berbukit-bukit ini membuat saya bertambah merasa kecil di hadapan-Nya. Membuat semakin yakin kalau tujuan hidup kita adalah berbuat sebaik-baiknya di bumi ini. Sekali lagi benar, merantaulah karena kau akan melihat tanda-tanda dariNya. 

Sementara itu di sebuah sekolah putri di Kazakhstan, seorang remaja putri yang bernama Nergiz. Dia adalah pembuat onar. Dia  benci terhadap ibunya yang dianggap telah menelantarkan dirinya. Saat ini  dia diasuh oleh neneknya. Suatu ketika, dia diberitahu bahwa neneknya meninggal dan akhirnya hidup sebatang kara. Gurunya yang peduli pada Nergiz, Meryem membantu membereskan barang-barang dan saat itulah menemukan surat wasiat ibunya yang mengatakan bahwa Nergiz masih mempunyai seorang saudara laki-laki di desa Tian Shan Mountains, Kyrgyzstan. Dan... berangkatlah mereka berdua ke desa tersebut. Namun, mereka mendapat informasi palsu bahwa saudara laki-lakinya telah meninggal.

Sementara itu, Ismail Hoçam dan Mehmet telah sampai di desa tersebut dan diterima oleh orang yang berpengaruh di sana Tartan. Mendengar mereka akan mendirikan sebuah sekolah di sebuah bangunan bobrok yang rencanya akan diubah menjadi tempat judi oleh Tartan ini, akhirnya mereka diusir. Tapi tidak patah semangat meskipun berulang kali mereka mendapat teror. Di sana Ismail Hoçam bertemu dengan seorang remaja (saya lupa namanya), keponakan Tartan yang amat menyukai pesawat terbang dan bercita-cita menjadi pilot. Remaja ini mempunyai kuda hitam kesayangannya Albatur, yang nantinya mati ditembak pamannya akibat keinginannya untuk sekolah. Ternyata remaja ini adalah saudara laki-laki Nergiz.

Sevgi, istri Ismail akhirnya bisa menyusul bersama anak ke-2,Yusuf. Kehidupan mereka tidak bisa dibilang layak bahkan untuk mendapatkan gula pun sulit. Mereka tinggal di rumah bekas orang tua Meryem yang belum selesai di renovasi, terutama bagian jambannya. Di tambah lagi, si Sevgi ternyata menderita tumor otak dan harus segera dioperasi di RS di Turki karena peralatan di RS di Kyrgyzstan itu tidak lengkap. Tapi, melihat suaminya sangat bersemangat meski mendapat perlawanan dari orang berpengaruh di sana membuat Sevgi tidak tega kalau harus meninggalkan suaminya sendirian berjuang.

Sungguh, sampai scene ini berulang kali saya menangis. Sebenarnya bisa saja Sevgi segera bilang pada suaminya, toh setelah dia dioperasi, setidaknya harapan hidupnya lebih besar dan bisa mendampingi suaminya lagi. Tapi, ya kembali lagi mungkin dia tidak ingin membuat suaminya banyak pikiran. Apalagi setelah operasi biasabya membuatuhkan waktu untuk rehabilitasi, sedangkan mereka punya waktu yang terbatas.

Yang saya salut lagi, mereka membangun dan merenovasi bangunan tersebut cuma 3 orang dengan 1 orang tetua dari Kyrgyzstan. Saya pernah mendengar tentang para sukarelawan ini. Meskipun mereka bisa saja menyewa tukang bangunan, tapi mereka ikut turun tangan. Ya Allah, berkatilah orang-orang yang seperti ini.

Siapa sangka saat mau mendekati masa-masa penerimaan siswa dan bangunan sekolah hampir jadi, mereka mendapat teror dari para penembak yang menembaki bangunan sekolah. Warga juga mendapat ancaman bila memasukkan anaknya ke sekolah.

Berkat bantuan si tetua, si Tartan memang tidak bisa membantah, namun bukan berarti dia diam saja. Menjelang pembukaan sekolah, orang suruhan Tartan menculik Ismail Hoçam dan mengancam akan membunuhnya. Anak buah Tartan yang selama ini sudah tidak tahan dengan perlakuan kejam Tartan segera memberi tahu kakak Nergiz yang mengambil tindakan membakar bangsal kuda dan mengeluarkan kuda-kuda milik Tartan (kuda sendiri adalah hal penting di Kyrgyzstan dan amat berharga). Ismail berhasil dibebaskan oleh anak buah Tartan yang membelot tadi dan memberikan kunci mobil agar Ismail bisa segera menuju ke pembukaan sekolah tersebut. Namun sayang, dalam perjalanan menuju ke sekolah, Ismail mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat kejadian.

Sekarang sekolah ini menjadi salah satu sekolah terbaik di Kyrgyzstan. Meski tidak sempat melihat anak muridnya menjadi orang-orang yang berhasil, tapi jasa beliau akan selalu dikenang. Mehmet, sang miliarder pada akhirnya menjadi guru di sekolah tersebut. Kakak Nergiz menjadi pilot, Nergiz akhirnya menjadi seorang guru. TAMAT.............................................................

Para pionir dan sukarelawan pada hakikatnya adalah orang-orang pilihan. Bagaiman mereka mendobrak tantangan dan kesulitan menjadi suatu jalan sehingga orang lain pun dapat melewatinya adalah suatu perjuangan.
Jika ada pernyataan yang mengatakan "buat apa sekolah", ingatlah bahwa di belahan dunia lain ada orang-orang yang bersedia mengorbankan dirinya untuk "memintarkan anak-anak".
Jika ada anak-anak yang malas sekolah, ingatlah bahwa di belahan dunia lain, masih banyak anak-anak yang berjuang untuk sekolah dengan segala keterbatasannya
Saya sendiri setuju juga bahwa belajar bisa dilakukan tidak hanya di sekolah, tapi kalau gurunya adalah orang-orang seperti beliau ini maka saya tidak akan ragu untuk menyerahkan anak saya untuk di didik selain di rumah.

Ah ada cerita yang lucu. Di Bioskop ini, saya kebagian duduk di samping seorang wanita. Sepanjang film karena banyak scene yang mengharukan tak pelak, air mata ini bercucuran. Karena tidak membawa tissue, alhasil baju, mantel, jilbab jadi sasaran ingus dan air mata (hiii...jorok). Berulang kali tangan ini bergerak menyapu air mata, sedangkan si mbak di samping saya itu terlihat tenang-tenang saja. Tangannya dipangku di depan. Karena saking penasarannya, sudah hampir 3/4 film kok si mbak tidak terharu, akhirnya saya beranikan diri untuk melirik (mumpung lampu juga gelap). Eeeh, ternyata si mbak juga nangis. Matanya berkaca-kaca. wkwkwk...berarti saya normal. Dan menurut istri teman saya, semua wanita di situ menangis.

Jadi....2 jempol deh untuk film ini

Tuesday, April 21, 2015

Pasar Sayur dan Buah (Murah) di Berlin

Awalnya tahu jenis pasar seperti ini dari teman kursus, Ahlam. Sebelumnya, saya selalu membeli sayur dan buah di Supermarkt Turki Eurogida (lebih murah dibanding semua supermarkt), Bolu, Kasap Osman, maupun yang dipinggir jalan dekat U-Bahn Leopoldplatz. Terkadang membeli di supermarkt biasanya (LIDL, PENNY, dll), setelah melihat brosur mereka, barang mana saja yang lagi diskon (biasanya ditulis angebot). Kalau lagi murah, biasanya saya langsung beli banyak. Pasar seperti ini lebih dikenal dengan istilah Bazaare.
Tapi setelah mengenal pasar semacam ini, saya semakin jarang beli sayur dan buah di toko-toko tersebut kecuali dalam keadaan kepepet ataupun membeli dalam jumlah sedikit (kalau beli banyak tak jarang sayurnya belum sempat di masak sudah busuk duluan, jadinya malah rugi)

RESTORAN (CITA RASA INDONESIA) DI BERLIN


Yang namanya lagi di perantauan pasti ada kalanya kangen masakan dari negeri sendiri. Apalagi awal-awal mungkin lidah kita masih belum terbiasa dengan makanan di Jerman. Untuk saya sendiri yang belum terampil memasak dan masaknya baru seputar nasi, tumis-tumisan dan goreng-menggoreng ala kadarnya. Meski si emak tukang masak dan sudah banyak yang membuktikan kemampuan masaknya, tapi ternyata kemampuannya ini tidak menurun ke anaknya T_T.
Jadi..., awal-awal datang ke Berlin langsung tanya suami, tempat bisa mencicipi masakan Indo kalau-kalau lagi benar-benar ngidam masakan Indo. Kalau ada komentar-komentar benar-benar merupakan murni opini dari saya dan suami, jadi kesimpulannya silakan di coba dahulu sendiri ya….
Oiya download aplikasi YELP sepertinya bisa membantu untuk mendapatkan info-info restoran.

Saturday, April 18, 2015

Mempersiapkan Si Kecil untuk Liburan .... edisi Liburan Ke Hamburg#pre-Day

Ini adalah curhatan saya saat akan liburan ke Hamburg. Perjalanan yang sudah direncanakan dengan matang, ternyata agak sedikit berantakan karena kondisi si kecil yang tiba-tiba sakit..

Libur tlah tiba...libur tlah tiba
Hore...hore...hore

Saat musim libur sekolah biasanya adalah hari yang dinanti-nantikan. Kita sudah mempunyai beberapa rencana apa yang akan dilakukan, tapi bagaimana saat menjelang berangkat, tiket pesawat, kereta sudah terlanjur di beli, anak kita sakit. Tetap berangkat atau ditunda?
Kami....termasuk orang yang nekat tetap berangkat.
_________________________________________________________________________________
Sebenarnya kami sudah merencanakan perjalanan ke Hamburg ini sudah sejak awal kedatangan saya. Suami mempunyai kawan akrab orang Turki yang berada di Hamburg.dan dia mengundang kami untuk datang bahkan sampai mau membayari tiket kereta karena dipikir kami tidak mau ke sana. Saking seringnya kami menunda-nunda sampai akhirnya frekuensi ditanya oleh sahabatnya ini berkurang. Bosan mungkin.
Dan...akhirnya kami memaksakan untuk datang. Apalagi momennya pas, tanggal 28 Maret -11 April kemarin adalah hari libur anak-anak sekolah. Les bahasa libur, lab tempat suami juga banyak yang libur, jadi tidak merasa bersalah kalau tidak masuk lab. 

Perjalanan ke Hamburg sendiri ini adalah perjalanan singkat (kurang lebih 2 jam dengan kereta cepat ICE) dan cukup mudah bagi kami yang mempunyai balita. Perjalanan perdana si kecil sendiri pada saat umurnya 40 hari dari Jawa Timur-Jakarta-Lampung, Sedangkan sekarang sudah hampir 2 tahun, jadi agak sedikit lebih ringan. Dulu perjalanan pertama kali memang agak was-was, apalagi pengalaman anak sahabat umur 1 tahunan yang jatuh sakit sampai meninggal karena penyakit paru meskipun perjalanannya pendek hanya dari Mojokerto ke Surabaya dengan naik mobil.  Alhasil sekarang ini, setiap akan melakukan perjalanan si kecil selalu menjadi prioritas nomor satu.

Friday, April 17, 2015

JERMAN.....Kenapa Kami Merantau

مَا فِي المُقَامِ لِذِيْ عَقْلٍ وَذِيْ أَدَبٍ                                مِنْ رَاحَةٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب
سَافِرْ تَجِدْ عِوَضاً عَمَّنْ تُفَارِقُهُ                               وَانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ
إِنِّي رَأَيْتُ وُقُوْفَ المَاءَ يُفْسِدُهُ                                 إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ
وَالأُسْدُ لَوْلَا فِرَاقُ الأَرْضِ مَا افْتَرَسَتْ                       وَالسَّهْمُ لَوْلَا فِرَاقُ القَوْسِ لَمْ يُصِبْ
وَالشَّمْسُ لَوْ وَقَفَتْ فِي الفُلْكِ دَائِمَةً                                لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ
وَالتُرْبُ كَالتُرْبِ مُلْقًى فِي أَمَاكِنِهِ                               وَالعُوْدُ فِي أَرْضِهِ نَوْعٌ مِنْ الحَطَبِ
فَإِنْ تَغَرَّبَ هَذَا عَزَّ مَطْلُبُهُ                                              وَإِنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كَالذَّهَبِ
Merantaulah…Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing  (di negeri orang).# 
Merantaulah…Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan).
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.#
...Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan..
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.#
...Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa..
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akam kena sasaran.#
...Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam..
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.#
...Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang).
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.#
...Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya.
Jika bijih memisahkan diri (dari tanah), barulah ia dihargai sebagai emas murni.#
———————————————————————————————
 Ini kisah teman-teman kursus...