Yang namanya lagi di perantauan
pasti ada kalanya kangen masakan dari negeri sendiri. Apalagi awal-awal mungkin lidah kita masih belum terbiasa dengan makanan di Jerman. Untuk saya sendiri yang belum terampil memasak dan masaknya baru seputar nasi, tumis-tumisan dan
goreng-menggoreng ala kadarnya. Meski si emak tukang masak dan sudah banyak
yang membuktikan kemampuan masaknya, tapi ternyata kemampuannya ini tidak
menurun ke anaknya T_T.
Jadi..., awal-awal datang ke
Berlin langsung tanya suami, tempat bisa mencicipi masakan Indo kalau-kalau
lagi benar-benar ngidam masakan Indo. Kalau ada komentar-komentar benar-benar
merupakan murni opini dari saya dan suami, jadi kesimpulannya silakan di coba dahulu
sendiri ya….
Oiya download aplikasi YELP
sepertinya bisa membantu untuk mendapatkan info-info restoran.
1. Restoran Nusantara
Inilah restoran
Indonesia yang pertama kali dikunjungi karena letaknya dekat dengan rumah.
Beralamat di Turmstraße 18, 10559
Berlin.
Restoran ini cukup luas. Saat masuk, ada beberapa foto besar bergambar
tempat-tempat di Indonesia dan beberapa pernak-pernik khas Indo, wayang golek, kap lampu dari bambu. Adalagi ruangan yang
lokasinya di belakang, yang sering dipakai para mahasiswa. Restorannya nyaman dan yang paling seru ada Wifi-nya juga.
Cocok jadi tempat hang-out lama (kalau tidak ada anak kecil). Sayangnya, untuk
kami yang bawa kinderwagen yang agak besar agak rempong kalau harus mengambil
tempat di belakang. Jadinya, beberapa kali ke sana pasti duduk di meja depan.
Oiya kebanyakan restoran di Berlin saat musim semi dan musim panas juga meletakkan meja di depan restoran bagi yang suka menikmati
udara segar (polusi di sini amat minimal)
Menu makanan yang ditawarkan lumayan
komplit dan bisa menghilangkan rasa kangen terhadap makanan indo. Soal rasa juga cocok di lidah. Mereka juga melayani
pesanan seperti, nasi tumpeng lho, siapa tahu kalian ingin merayakan syukuran atau
ulang tahun dan ingin memperkenalkan makanan indo ke bule-bule.
Untuk menghubungi mereka:
Telefon: +49 (0)30 - 966 00 331
Mobile : +49 (0)172 3030151
Email: info@restaurant-nusantara.de
Website: www.restaurant-nusantara.de
Jam buka:
Senin-Sabtu :
12.00 h – 22.00 h
Minggu :
12.00 h - 20.00 h
2. Mabuhay
Nama
restorannya sendiri berbau khas Filipina. Memang restoran yang dimiliki oleh wanita
Indonesia bersuamikan orang Jerman ini menawarkan menu khas Indonesia, Filipina
dan China, jadi variasi menunya paling
banyak dibanding 2 restoran lain, misal ada menu daging ayam, bebek, sapi, dan seafood (yang tidak ditawarkan di 2
restoran lainnya) dan mereka juga menawarkan menu yang berupa tumis-tumisan
seperti khasnya warung china. Jadi lengkap
kan. Mereka juga menawarkan minuman
beralkohol.
Menurut suami yang pernah berbincang dengan kokinya sih katanya sumber dagingnya halal tapi karena satu dan lain hal kami memutuskan tidak membeli yang berbau daging-dagingan di sana (yah suami meyakini, di mana menjual alkohol, di situ pasti mereka tidak terlalu hati-hati soal memilih sumber makanan, toh kami juga masih bisa mengusahakan makanan yang sama di tempat lain atau memasaknya sendiri). Kami memesan cumi kangkung, udang goreng mentega, es jeruk (haha, agak aneh musim dingin kok beli es). es jeruk restoran Indonesia di Jerman ternyata tidak sama dengan es jeruk di Indonesia lho, coba lihat keterangan di bawahnya yang bilang kalau merupakan perasan lemon. Sejauh ini puas karena saya adalah penyuka aneka seafood dan restoran ini bisa mengakomodasi keinginan saya.hehe. Well, kalau lihat reviewnya sih, banyak juga yang bilang puas terhadap masakan jadi bisa acuan juga untuk masakan daging-dagingan yang tidak saya cicipi.
Menurut suami yang pernah berbincang dengan kokinya sih katanya sumber dagingnya halal tapi karena satu dan lain hal kami memutuskan tidak membeli yang berbau daging-dagingan di sana (yah suami meyakini, di mana menjual alkohol, di situ pasti mereka tidak terlalu hati-hati soal memilih sumber makanan, toh kami juga masih bisa mengusahakan makanan yang sama di tempat lain atau memasaknya sendiri). Kami memesan cumi kangkung, udang goreng mentega, es jeruk (haha, agak aneh musim dingin kok beli es). es jeruk restoran Indonesia di Jerman ternyata tidak sama dengan es jeruk di Indonesia lho, coba lihat keterangan di bawahnya yang bilang kalau merupakan perasan lemon. Sejauh ini puas karena saya adalah penyuka aneka seafood dan restoran ini bisa mengakomodasi keinginan saya.hehe. Well, kalau lihat reviewnya sih, banyak juga yang bilang puas terhadap masakan jadi bisa acuan juga untuk masakan daging-dagingan yang tidak saya cicipi.
Lokasinya bisa
di bilang agak terpencil dan tidak ramai kendaraan, dekat dengan student-wohnung dan daerah perkantoran, apalagi sejak
lokasi LIDL pindah, jadi tampak gelap, tapi ternyata pengunjungnya
lumayan. Ruangan di restorannya agak
kecil dan tidak bergaya Indonesia (hehe, memang gaya indonesia itu bagaimana).
Mungkin karena kecil itu, sekarang dia menambah 1 ruangan lagi yang berlokasi
di tempat parkir dan memuat 4 meja dengan penerangan lilin-lilin.
Meski kecil,
tapi kamar mandinya bersih banget lho. Kenapa tiba-tiba kamar mandi langsung
saya komentari. tidak lain karena tidak sesuai bayangan saya. karena
restorannya kecil, jadi saat ke kamar mandi, saya sudah membayangkan sempitnya
kamar mandi dan agak gelap. Akhirnya, saat membuka pintu, memang kecil tapi haruum
.hoho. nah yang berkesan itu karena waktu kita ke sana menjelang maghrib, jadi
agak bingung mau shalat di mana, sempat kepikiran shalat di taman
(Mendelsohn-Bartholdy-Park) dekat restoran. kan kalau malam tidak banyak orang,
tapi alhasil kami shalat di ruangan di tempat parkir, untungnya si ibu tidak
marah. Si ibu yang melayani ini adalah pemiliknya lho.
Lokasi restoran
ini di Köthener Str. 28 10963 Berlin. Lokasinya dekat dengan U-Bahn 2. Jadi
berhenti di Stasiun
Mendelsohn-Bartholdy-Park, terus jalan kaki deh (kalau kalian tidak punya
kendaraan pribadi).
Bangunan warna kuning itu tambahan, ada penghangat dan selimut di dalamnya |
Jam buka:
Senin-Jumat: 12.00-15.00 dan
17.00-22.00
Sabtu: 12.00-22.00
Minggu: Tutup
Telefon : +49(0) 30 265 1867
Website : https://www.facebook.com/mabuhay.berlin
3. Tuk-tuk Restaurant
Suami mengunjungi restoran ini bareng teman-temannya. Restorannya tidak terlalu luas. Untuk
menunya sendiri mungkin tidak sebanyak 2 restoran lain (lihat dari kartu menunya = speisekarte) tapi variasinya banyak
dan sebenarnya mereka juga melayani catering beberapa kedutaan, jadi pastinya
mereka pun bisa menyajikan menu seperti 2 restoran lainnya dan keunggulannya
mereka juga menawarkan Rawon (menu
yang cukup susah mengingat Kluwek sebagai salah satu bahannya tidak ada yang
menjual di toko Asia manapun). Dari segi harga agak sedikit lebih mahal daripada restoran lain karena lokasi.
Di restoran ini juga menyediakan wein karena mungkin pengunjungnya juga banyak dari orang Jermannya.
.
Di restoran ini juga menyediakan wein karena mungkin pengunjungnya juga banyak dari orang Jermannya.
Restoran ini
beralamat di Großgörschenstrasse 2,
10827 Berlin
Telefon:
+49 (0) 30 7811588
website : http://www.tuk-tuk.de
Jam buka:
Senin-Kamis : 17.00-22.00
Jumat-Sabtu : 17.00-22.30
Minggu : 17.00-22.00
The last but not the least, untuk yang satu ini sebenarnya bukan restoran (belum saja). Seperti namanya, mereka menawarkan pemesanan pempek segala macam, ada kapal selam, lenjer, dll. Bisa dikirim lewat paket. Sejauh ini belum ada yang ngalahin mereka di Berlin.
4. Pempek U-Boot
Selain Pempek, kita
juga bisa memesan bakso dan tekwan juga. Semuanya beku jadi bisa untuk
oleh-oleh dari Berlin ke negara lain (kecuali Indonesia, kan aneh kalau di indo
mah sudah banyak pempek)
Coba buka https://www.facebook.com/pempek.uboot
atau http://pempekuboot.com/
untuk pemesanan atau kalau sudah kenal bisa whatsapp ataupun berkunjung ke
rumahnya langsung haha
Selamat berkuliner
ya…..
No comments:
Post a Comment