Tuesday, April 21, 2015

RESTORAN (CITA RASA INDONESIA) DI BERLIN


Yang namanya lagi di perantauan pasti ada kalanya kangen masakan dari negeri sendiri. Apalagi awal-awal mungkin lidah kita masih belum terbiasa dengan makanan di Jerman. Untuk saya sendiri yang belum terampil memasak dan masaknya baru seputar nasi, tumis-tumisan dan goreng-menggoreng ala kadarnya. Meski si emak tukang masak dan sudah banyak yang membuktikan kemampuan masaknya, tapi ternyata kemampuannya ini tidak menurun ke anaknya T_T.
Jadi..., awal-awal datang ke Berlin langsung tanya suami, tempat bisa mencicipi masakan Indo kalau-kalau lagi benar-benar ngidam masakan Indo. Kalau ada komentar-komentar benar-benar merupakan murni opini dari saya dan suami, jadi kesimpulannya silakan di coba dahulu sendiri ya….
Oiya download aplikasi YELP sepertinya bisa membantu untuk mendapatkan info-info restoran.

1.      Restoran Nusantara
Inilah restoran Indonesia yang pertama kali dikunjungi karena letaknya dekat dengan rumah. Beralamat di Turmstraße 18, 10559 Berlin.


Ambil fotonya dari jauh, jurnalisnya masih malu-malu
Restoran ini cukup luas. Saat masuk, ada beberapa foto besar bergambar tempat-tempat di Indonesia dan beberapa pernak-pernik khas Indo, wayang golek, kap lampu dari bambu. Adalagi ruangan yang lokasinya di belakang, yang sering dipakai para mahasiswa. Restorannya nyaman dan yang paling seru ada Wifi-nya juga. Cocok jadi tempat hang-out lama (kalau tidak ada anak kecil). Sayangnya, untuk kami yang bawa kinderwagen yang agak besar agak rempong kalau harus mengambil tempat di belakang. Jadinya, beberapa kali ke sana pasti duduk di meja depan. Oiya kebanyakan restoran di Berlin saat musim semi dan musim panas juga meletakkan meja di depan restoran bagi yang suka menikmati udara segar (polusi di sini amat minimal)
Menu makanan yang ditawarkan lumayan komplit dan bisa menghilangkan rasa kangen terhadap makanan indo. Soal rasa juga cocok di lidah. Mereka juga melayani pesanan seperti, nasi tumpeng lho, siapa tahu kalian ingin merayakan syukuran atau ulang tahun dan ingin memperkenalkan makanan indo ke bule-bule.
Untuk menghubungi mereka:
Telefon: +49 (0)30 - 966 00 331
Mobile : +49 (0)172 3030151
Jam buka:
Senin-Sabtu           : 12.00 h – 22.00 h
Minggu                    : 12.00 h - 20.00 h

2.      Mabuhay
Nama restorannya sendiri berbau khas Filipina. Memang restoran yang dimiliki oleh wanita Indonesia bersuamikan orang Jerman ini menawarkan menu khas Indonesia, Filipina dan China, jadi variasi menunya paling banyak dibanding 2 restoran lain, misal ada menu  daging ayam, bebek, sapi, dan seafood (yang tidak ditawarkan di 2 restoran lainnya) dan mereka juga menawarkan menu yang berupa tumis-tumisan seperti khasnya warung china. Jadi lengkap kan. Mereka juga menawarkan minuman beralkohol. 
Menurut suami yang pernah berbincang dengan kokinya sih katanya sumber dagingnya halal tapi karena satu dan lain hal kami memutuskan tidak membeli yang berbau daging-dagingan di sana (yah suami meyakini, di mana menjual alkohol, di situ pasti mereka tidak terlalu hati-hati soal memilih sumber makanan, toh kami juga masih bisa mengusahakan makanan yang sama di tempat lain atau memasaknya sendiri). Kami memesan cumi kangkung, udang goreng mentega, es jeruk (haha, agak aneh musim dingin kok beli es). es jeruk restoran Indonesia di Jerman  ternyata tidak sama dengan es jeruk di Indonesia lho, coba lihat keterangan di bawahnya yang bilang kalau merupakan perasan lemon. Sejauh ini puas karena saya adalah penyuka aneka seafood dan restoran ini bisa mengakomodasi keinginan saya.hehe. Well, kalau lihat reviewnya sih, banyak juga yang bilang puas terhadap masakan jadi bisa acuan juga untuk masakan daging-dagingan yang tidak saya cicipi.
Lokasinya bisa di bilang agak terpencil dan tidak ramai kendaraan, dekat dengan student-wohnung dan daerah perkantoran, apalagi sejak lokasi LIDL pindah, jadi tampak gelap, tapi ternyata pengunjungnya lumayan.  Ruangan di restorannya agak kecil dan tidak bergaya Indonesia (hehe, memang gaya indonesia itu bagaimana). Mungkin karena kecil itu, sekarang dia menambah 1 ruangan lagi yang berlokasi di tempat parkir dan memuat 4 meja dengan penerangan lilin-lilin.
Meski kecil, tapi kamar mandinya bersih banget lho. Kenapa tiba-tiba kamar mandi langsung saya komentari. tidak lain karena tidak sesuai bayangan saya. karena restorannya kecil, jadi saat ke kamar mandi, saya sudah membayangkan sempitnya kamar mandi dan agak gelap. Akhirnya, saat membuka pintu, memang kecil tapi haruum .hoho. nah yang berkesan itu karena waktu kita ke sana menjelang maghrib, jadi agak bingung mau shalat di mana, sempat kepikiran shalat di taman (Mendelsohn-Bartholdy-Park) dekat restoran. kan kalau malam tidak banyak orang, tapi alhasil kami shalat di ruangan di tempat parkir, untungnya si ibu tidak marah. Si ibu yang melayani ini adalah pemiliknya lho.
Lokasi restoran ini di Köthener Str. 28 10963 Berlin.  Lokasinya dekat dengan U-Bahn 2. Jadi berhenti di Stasiun Mendelsohn-Bartholdy-Park, terus jalan kaki deh (kalau kalian tidak punya kendaraan pribadi).
Bangunan warna kuning itu tambahan, ada penghangat dan selimut di dalamnya
Jam buka:
Senin-Jumat: 12.00-15.00 dan 17.00-22.00
Sabtu: 12.00-22.00
Minggu: Tutup
Telefon   : +49(0) 30 265 1867

3.      Tuk-tuk Restaurant
Suami mengunjungi restoran ini bareng teman-temannya. Restorannya tidak terlalu luas. Untuk menunya sendiri mungkin tidak sebanyak 2 restoran lain (lihat dari kartu menunya = speisekarte) tapi variasinya banyak dan sebenarnya mereka juga melayani catering beberapa kedutaan, jadi pastinya mereka pun bisa menyajikan menu seperti 2 restoran lainnya dan keunggulannya mereka juga menawarkan Rawon (menu yang cukup susah mengingat Kluwek sebagai salah satu bahannya tidak ada yang menjual di toko Asia manapun). Dari segi harga agak sedikit lebih mahal daripada restoran lain karena lokasi.
Di restoran ini juga menyediakan wein karena mungkin pengunjungnya juga banyak dari orang Jermannya.
.
Gambar di ambil dari google map
Restoran ini beralamat di Großgörschenstrasse 2, 10827 Berlin
Telefon: +49 (0) 30 7811588
website   : http://www.tuk-tuk.de
Jam buka:
   Senin-Kamis       : 17.00-22.00
   Jumat-Sabtu      : 17.00-22.30
   Minggu                 : 17.00-22.00

The last but not the least, untuk yang satu ini sebenarnya bukan restoran (belum saja). Seperti namanya, mereka menawarkan pemesanan pempek segala macam, ada kapal selam, lenjer, dll. Bisa dikirim lewat paket. Sejauh ini belum ada yang ngalahin mereka di Berlin.


4.      Pempek U-Boot
Selain Pempek, kita juga bisa memesan bakso dan tekwan juga. Semuanya beku jadi bisa untuk oleh-oleh dari Berlin ke negara lain (kecuali Indonesia, kan aneh kalau di indo mah sudah banyak pempek)

Coba buka https://www.facebook.com/pempek.uboot atau http://pempekuboot.com/ untuk pemesanan atau kalau sudah kenal bisa whatsapp ataupun berkunjung ke rumahnya langsung haha

Selamat berkuliner ya…..






No comments:

Post a Comment